Rabu, 01 Juli 2009

Pengprov PSSI Papua Minta Masyarakat Tetap Tenang

Jayapura- Menyikapi masalah yang dihadapi Persipura Jayapura pada laga grand final Copa Indonesia, Minggu ( 28/6 ) lalu, yang kemudian berbuntut pada kekecewaan seluruh rakyat Papua, maka hal inipun mendapat perhatian serius dari Pengurus Provinsi ( Pengprov ) PSSI Papua.
" Bukan hanya masyarakat, kamipun merasakan hal yang sama. Kamipun sangat kecewa atas kepemimpinan wasit bahkan kepada PSSI dalam hal ini Badan Liga Indonesia," ujar Sekretaris Pengprov PSSI Papua, Usman Fakaubun kepada wartawan, di Wisma Soccer Kotaraja, kemarin.
Usman berharap, agar masyarakat tidak berlarut dalam memikirkan persoalan tersebut, tapi biarlah kasus itu menjadi pelajaran kita semua dan terlbih khusus buat PSSI dalam hal ini Badan Liga Indonesia, agar pada kompetisi yang akan datang dapat lebih profesional lagi dalam menyelenggarakan suatu kompetisi.
Terkait sanksi yang akan diberikan Komdis PSSI terhadap aksi WO Persipura, Usman menegaskan, bahwa Pengprov PSSI Papua akan berjuang sekuat tenaga menekan PSSI Pusat, agar membebaskan Persipura dari segala bentuk sanksi." Kami akan perjuangkan ke PSSI Pusat, sehingga hukumannya harus yang seringan-ringannya, atau kalau perlu sanksinya ditiadakan," jelasnya.
Mengenai hal tersebut, Pengprov PSSI Papua dengan seluruh pengurus baik di Provinsi maupun di daerah-daerah dalam waktu dekat ini menggelar rapat, untuk membahas masalah tersebut dan menentukan sikap.
" Kita lihat sanksinya nanti seperti apa, lalu kita akan bergerak menentukan sikap. Karena itu, kami harapkan sekali lagi kepada masyarakat, untuk tetap tenang dan bersama-sama mendoakan agar tim Persipura Jayapura tidak menerima hukuman yang berat," tandasnya.***

Pernyataan Purwanto, Kontroversial


Jayapura- Dugaan adanya skenario PSSI dan aparat pertandingan dalam pertandingan final Copa 2009, Minggu( 28/6 ), nampaknya akan menjadi bahan perdebatan serius. Pasalnya, Purwanto, sang wasit kontroversial itu, mulai salah tingkah. Hal itu dapat dilihat dari pernyataannya yang kontroversial, baik pada salah satu media televisi nasional maupun pada salah satu media cetak nasional
Saat tampil pada acara wawancara di salah satu TV Nasional, Selasa ( 30/6 ) lalu, Purwanto menjelaskan bahwa dirinya melihat kejadian bola mengenai tangan salah satu pemain belakang Sriwijaya FC, tapi dirinya tidak dapat memberikan hukuman, karena tangan bek tersebut menurut versinya, dalam keadaan tidak aktif. Sementara itu, kepada salah satu media cetak nasional, Purwanto mengatakan, bahwa dirinya tidak melihat kejadian itu ( Handsball ), sehinga dirinya tidak mengambil keputusan.
Dua pernyataan yang kontroversial ini, jelas menunjukkan adanya ketidakberesan dalam kepemimpinan Purwanto pada laga tersebut. Namun Purwanto menepis pemberitaan itu, dan mengatakan, bahwa apa yang dimuat dalam media cetak nasional adalah suatu kesalahan, karena dirinya merasa tidak pernah berbicara seperti itu.
" Ah itu salah tulis itu, wartawannya salah tulis, aku tidak ngomong gitu," ujar Purwanto, " saat ditanya Usman Fakaubun ( Sekum Pengprov PSSI Papua ) melalui percakapannya di Handphone yang didengar juga oleh pasific post. " Coba kamu jujur, apa yang sebenarnya terjadi," tanya Usman. Namun, belum sempat menjawab, handphonenya langsung ditutup.
Usmanpun tertawa, dan menyatakan, bahwa memang ada yang tidak beres, dan nampaknya sudah diskenariokan.
Adanya kejanggalan itu, diperkuat juga oleh pernyataan Inspektur wasit nasional asal Papua, ST Jarona. " Seharusnya Purwanto tidak bisa lagi untuk memimpin pertandingan, karena usianya sudah lewat, tapi kenapa dia diberikan kepercayaan itu, padahal, masih ada 7 wasit lainnya," tandas Jarona.***

Pernyataan Purwanto, Kontroversial


Jayapura- Dugaan adanya skenario PSSI dan aparat pertandingan dalam pertandingan final Copa 2009, Minggu( 28/6 ), nampaknya akan menjadi bahan perdebatan serius. Pasalnya, Purwanto, sang wasit kontroversial itu, mulai salah tingkah. Hal itu dapat dilihat dari pernyataannya yang kontroversial, baik pada salah satu media televisi nasional maupun pada salah satu media cetak nasional
Saat tampil pada acara wawancara di salah satu TV Nasional, Selasa ( 30/6 ) lalu, Purwanto menjelaskan bahwa dirinya melihat kejadian bola mengenai tangan salah satu pemain belakang Sriwijaya FC, tapi dirinya tidak dapat memberikan hukuman, karena tangan bek tersebut menurut versinya, dalam keadaan tidak aktif. Sementara itu, kepada salah satu media cetak nasional, Purwanto mengatakan, bahwa dirinya tidak melihat kejadian itu ( Handsball ), sehinga dirinya tidak mengambil keputusan.
Dua pernyataan yang kontroversial ini, jelas menunjukkan adanya ketidakberesan dalam kepemimpinan Purwanto pada laga tersebut. Namun Purwanto menepis pemberitaan itu, dan mengatakan, bahwa apa yang dimuat dalam media cetak nasional adalah suatu kesalahan, karena dirinya merasa tidak pernah berbicara seperti itu.
" Ah itu salah tulis itu, wartawannya salah tulis, aku tidak ngomong gitu," ujar Purwanto, " saat ditanya Usman Fakaubun ( Sekum Pengprov PSSI Papua ) melalui percakapannya di Handphone yang didengar juga oleh pasific post. " Coba kamu jujur, apa yang sebenarnya terjadi," tanya Usman. Namun, belum sempat menjawab, handphonenya langsung ditutup.
Usmanpun tertawa, dan menyatakan, bahwa memang ada yang tidak beres, dan nampaknya sudah diskenariokan.
Adanya kejanggalan itu, diperkuat juga oleh pernyataan Inspektur wasit nasional asal Papua, ST Jarona. " Seharusnya Purwanto tidak bisa lagi untuk memimpin pertandingan, karena usianya sudah lewat, tapi kenapa dia diberikan kepercayaan itu, padahal, masih ada 7 wasit lainnya," tandas Jarona.***

Selasa, 16 Juni 2009

Futsal Open Turnamen Gubernur CUP I Segera Digelar

“ Pendaftaran Dibuka 20- 30 Juni 2009 “

Jayapura- Badan Futsal Papua ( BFP ) yang dibentuk November 2008, di bawah kepemimpinan Max Olua,S.Sos selaku Ketua Harian BFP, meski baru seumur jagung, namun sudah mulai melakukan gebrakan-gebrakan penting. Salah satu gebrakan yang dibuat adalah dengan menyelenggarakan Kejuaraan Futsal bertajuk BFP Open Turnamen Futsal Gubernur CUP I 2009, usia 23 tahun ke bawah.
Open Turnamen Futsal Gubernur CUP I U-23 ini direncanakan akan dimulai pada tanggal 15 Juli 2009 dengan melibatkan sejumlah klub Futsal di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura serta satu atau dua klub yang mewakili sejumlah Kabupaten yang ada di Provinsi Papua.

” Mengingat iven ini baru pertama kali diselenggarakan oleh BFP, maka klub utusan Kabupaten-Kabupaten lain sementara dibatasi hanya 2 klub saja, sambil dievaluasi untuk keberlanjutannya di masa mendatang,” jelas Max Olua selaku Ketua Panitia Open Turnamen Futsal Gubernur CUP 2009 ini.
Karena itu, Max berharap seluruh Klub Futsal yang ada di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten-Kabupaten lainnya di Papua, agar dapat mengambil bagian dalam kejuaraan ini, sehingga gaungnya bisa menggema ke seluruh penjuru tanah Papua, apalagi Futsal ini sendiri merupakan olahraga yang baru berkembang di Papua.
Pendaftaran tim, lanjut Max akan mulai pada tanggal 20 hingga 30 Juni 2009, bertempat di secretariat panitia yang beralamat di kantor Distrik Abepura Kota Jayapura, dengan biaya pendaftaran sebesar Rp.2.000.000,- ( Dua Juta Rupiah ) per tim
Mengingat Turnamen ini pesertanya dibatasi usia maksimal 23 tahun, maka kepada official tim, agar dapat menyiapkan ijasah asli atau akta kelahiran pemain, karena nantinya akan discrening oleh tim screening BFP.
Penghargaan yang akan diberikan BFP juga tidak tanggung-tanggung, untuk Juara I, selain piala bergilir dan piala tetap juga diberikan uang pembinaan sebesar Rp 15 Juta, demikian halnya dengan juara II, III dan IV selain trophy tetap juga mendapatkan uang pembinaan masing-masing, Rp 10 Juta, Rp 7 Juta dan Rp 5 Juta.(yomo)


Kamis, 04 Juni 2009

Persewar Waropen Boyong Piala Gubernur 2009

Jayapura- Persewar Waropen akhirnya berhasil merebut scudeto pada Kompetisi Sepak Bola Divisi III PSSI Zona Papua Tahun 2009, setelah pada partai puncak, berhasil menaklukan PS Embun Supiori dengan skor telak 5-1. Atas prestasinya itu, maka Persewar Waropen selain melangkah mulus menuju putaran II Divisi III PSSI, juga berhak untuk memboyong Piala Gubernur Provinsi Papua tahun 2009, ke Kabupaten Waropen.
Selain Persewar Waropen, tim lainnya yang berhak melaju ke putaran selanjutnya adalah Persikimo Yahukimo, setelah berhasil keluar sebagai Runner Up. Sementara Persikeer Keerom terpaksa menelan pil pahit, karena sebelumnya berada pada posisi Runner up dan mempunyai peluang untuk lolos, tetapi dengan kemenangan Persewar , maka Persewar otomatis lending 3 poin menyamai poin 8 yang dipegang Persikimo dan Persikeer. Walaupun poinnya sama, tetapi Persewar berhasil unggul dalam selisih gol.
Sementara itu, panitia pelaksana, selain memberikan trophi tetap dan trophi bergilir kepada Juara I, trophy tetap juga diberikan kepada Juara II, III dan juara IV, yakni Persikimo, Persikeer dan PS Embun Supiori. Sedangkan Persimap Mappi oleh Panitia diberikan penghargaan sebagai tim yang menjunjung tinggi Fair Play.
Penghargaan lain yang diberikan Panitia antara lain, untuk kategori pencetak gol terbanyak, di raih oleh Dwi Yusak Utomo dari Persikimo Yahukimo, kemudian untuk kategori Pemain terbaik berhasil disandang Marlon Ronaldus dari Persikeer Keerom.( yomo )

Selasa, 02 Juni 2009

Panpel Persipura Matangkan Persiapan Clossing Seremony Djarum ISL 2009

Jayapura- Guna mensukseskan acara clossing ceremony Djarum Indonesia Super Liga di lapangan Mandala Jayapura,Rabu ( 10/6 ) mendatang, Panitia Pelaksana ( Panpel ) Persipura bersama pihak sponsor, Badan Liga Indonesia, Dewan Kesenian Provinsi Papua dan Lembaga Adat Masyarakat Port Numbay mengadakan rapat bersama, di Hotel Yasmin, Jayapura, Selasa ( 2/6 ) kemarin.
Dalam rapat tersebut, Ketua Panpel, Benhur T Mano memaparkan secara detail rangkaian kegiatan yang dipersiapkan Panpel Persipura, mulai dari persiapan hingga puncak acara, kemudian meminta kepada Dewan Kesenian Papua dan Lembaga Adat Masyarakat Port Numbay untuk memberikan tanggapannya, terkait beberapa acara yang akan dipersembahkan, baik oleh LMA Port Numbay maupun DK Papua.
" Melalui pertemuan inilah kita perjelas tugas masing-masing, siapa yang terlibat, berapa jumlah orang yang terlibat, dan apa yang mereka lakukan. Sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses," ungkap Tommy Mano.
Sementara itu Aswar Karim, Supervisi dari BLI menegaskan, agar Panpel dapat memberikan perhatian utama kepada Pertandingan Persipura versus Sriwijaya FC, setelah itu barulah acara clossing seremonynya." Ingat kalau hari itu ada pertandingan, jadi sukseskan dulu pertandingannya, setelah itu baru acaranya," tandas Aswar.
Mengenai acara clossing seremony, akan diisi oleh hiburan tari-tarian, nyanyi dan prosesi adat untuk memberikan penghargaan dan mengukuhkan sejumlah pemain Persipura atas prestasi luar biasa yang telah dipersembahkan kepada Tanah Papua.
Lembaga Masyarakat Adat Port Numbay akan memberikan penghargaan kepada kapten Persipura Eduard Ivakdalam atas dedikasi, loyalitas dan Totalitas yang diabdikan kepada Persipura, sedangkan Dewan Kesenian Papua akan memberikan penghargaan sekaligus pengukuhan kepada lima pemain asing Persipura dan Pelatih sebagai sobat atau keluarganya orang Papua.
Bersamaan penganugerahan itu, akan dilanjutkan dengan pesta kembang api dan acara-acara lainnya, yang dipersembahkan oleh Dewan Kesenian Papua serta sejumlah artis. Demikian sejumlah hal yang didiskusikan, termasuk soal keamanan dan larangan bagi pedagang untuk berjualan dalam stadion.(yomo)

Waropen Berpeluang Menyalip Yahukimo dan Keerom

Jayapura- Kompetisi Sepak Bola Divisi III PSSI Zona Papua sudah berlangsung selama 7 hari dengan 7 pertandingan, tinggal menyisahkan 3 pertandingan. Namun, tanda-tanda dua tim yang memastikan lolos ke putaran berikut belum terlihat jelas. Walaupun, hingga pertandingan ke-7, Persikimo sementara memimpin klasemen dengan 7 poin, menyusul Persikeer Keerom, yang kalah selisih gol dari Persikimo, walaupun koleksi poinnya sama 7. Namun, langkah kedua tim ini nampaknya akan tersandung pada pertandingan terakhir.
Jika pada laga besok antara Persikimo versus Persikeer Keerom berkesudahan imbang, maka nasib Persikeer akan dipastikan pada laga Persewar versus Supiori. Kalau Persewar menang, maka Persewar akan mendampingi Persikimo ke putaran selanjutnya, sebaliknya, jika Persewar kalah maka Persikeer dan Persikimo yang memastikan langkah ke babak berikut.
Dengan demikian, tidak ada pilihan bagi Persikeer Keerom, pada pertandingan melawan Persikimo harus mampu memenangkan pertandingan tersebut. Karena Persewar Waropen sendiri, di atas kertas unggul segala-galanya dari Supiori, sehingga peluang Persewar untuk menang sangat besar.
“ Walau kalah, tapi kami lebih berpeluang untuk lolos, karena salah satu tim baik Persikimo atau Persikeer pasti tersingkir,” tandas Robby Maruanaya, pelatih Persewar Waropen. Karena menurut Robby, pada laga Persikimo versus Persikeer, apapun hasilnya, salah satu tim akan gugur, kalaupun draw, Persewar tetap akan unggul dari selisih gol.
Sementara bagi Persimap Mappi dan PS Embun Supiori, dua pertandingan sisa nampaknya akan menjadi laga penghibur, karena walaupun menang, tidak akan membantu untuk lolos ke putaran berikut. “ Kami akan tetap bermain dengan sportif dan penuh percaya diri, walaupun peluang kami tidak ada,” tegas Manager PS Embun Supiori, George Warikar.
George mengakui, meskipun timnya menuai hasil buruk pada tahun ini, tetapi dirinya melihat ada peningkatan yang signifikan dari anak-anak Supiori.” Mereka memiliki teknik dan kecepatan yang sama, hanya kurang pengalaman bertanding, sehingga mereka baru teruji pada pertandingan kali ini. Saya optimis, ke depannya kita akan lebih baik,"tandas Warikar.(yomo)

Jadwal ,Hasil dan Klasemen Divisi III PSSI Zona Papua 2009
1. Selasa, 26 Mei 2009 : Persimap vs Persewar ( 1- 3 )
2. Rabu, 27 Mei 2009 : PS Embun Supiori vs Persikimo ( 1- 2 )
3. Kamis, 28 Mei 2009 : Persikeer vs Persimap ( 2 -1 )
4. Jumat, 29 Mei 2009 : Persikimo vs Persewar ( 1- 1 )
5. Sabtu, 30 Mei 2009 : Supiori vs Persikeer ( 1- 2 )
6. Minggu, 31 Mei 2009 : Persimap vs Persikimo ( 3- 4 )
7. Senin, 01 Juni 2009 : Persewar vs Persikeer ( 1- 1 )
8. Selasa, 02 Juni 2009 : Persimap vs Supiori ( 1- 2 )
9. Rabu, 03 Juni 2009 : Persikeer vs Persikimo ?
10. Kamis, 04 juni 2009 : Persewar vs Supiori ?

Klasemen Sementara per 1/6- 2009
1. Persikimo 3 2 1 0 7-5 7
2. Persikeer 3 2 1 0 5-3 7
3. Persewar 3 1 2 0 5-3 5
4. Supiori 3 1 0 2 4-5 3
5. Persimap 4 0 0 4 6-10 0

Kamis, 28 Mei 2009

Persikeer Keerom Buka Peluang


Jayapura- Langkah Persimap Mappi untuk mengulang kesuksesan tahun lalu ( Juara Divisi III Zona Papua 2008)dan menuju Divisi II PSSI, nampaknya semakin berat, setelah pada pertandingan lanjutan kompetisi sepak bola divisi III PSSI Zona Papua mengalami kekalahan beruntun. Setelah kalah dari Persewar Waropen, Persimap kembali menelan pil pahit dari Persikeer Keerom 2-1.
Pada pertandingan sore kemarin, Persimap Mappi yang diarsiteki Niko Paduai harus tampil habis-habisan guna memperoleh hasil maksimal. Namun sayang, anak-anak Mappi ini lambat start, sehingga kemenangan itupun jatuh ke tangan Persikeer, melalui gol Denovan Yarisetouw pada menit 18 dan Samuel Pakage pada menit 60. Sementara gol balasan Persimap dihasilkan dari kepala Niborius Kaimot pada menit 68.
Dengan hasil ini, Persikeer Keerom berhasil mengoleksi 3 poin, sejajar dengan Persikimo Yahukimo yang juga meraih poin 3, setelah pada pertandingan dua hari lalu, mengalahkan PS Embun Supiori 2-1. Sementara memimpin klasemen adalah Persewar Waropen dengan poin 3 namun lebh unggul dari memasukan, ketika mengalahkan Persimap 3-1. Dengan demikian, peluang Mappi sangat tipis untuk bisa lolos, karena nantinya yang berhak untuk melaju ke babak selanjutnya adalah Juara Pool dan Runner Up. Sehingga walau tersisa dua laga, peluang itu justru berat.
Pada pertandingan kemarin, kedua tim bermain sangat menarik, Persikeer tampil dengan permainan cepat dan cantik, sedangkan Persimap tampil penuh motivasi dank eras. Saking kerasnya, wasit terpaksa mengeluarkan 3 kartu kuning, 2 untuk Persimap, satunya lagi untuk Persikeer.
Mengomentari hasil tersebut, pelatih Persikeer, Piet Hein Pikindo merasa puas dan senang, karena pasukannya bisa tampil baik dan memenangkan pertandingan. Hanya yang disayangkan adalah kepemimpinan wasit yang tidak tegas membuat keputusan. Hal yang sama juga diutarakan pelatih Persimap,Niko Paduai, yang menyayangkan kepemimpinan wasit. “ Kami tetap berjuang untuk menang, walau itu berat, namun yang kami ingin tekankan adalah kepemimpinan wasit harus tegas,” tandas Niko.(yomo)

Rabu, 27 Mei 2009

Persipura Dasyat!!!


Jayapura- Persipura Jayapura benar-benar dasyat, betapa tidak , seluruh penduduk Kabupaten hingga Kota Jayapura dibuat menjadi “gila”. Segala aktivitas masyarakat, mulai dari pekerjaan di rumah, sekolah hingga kantor dibuat mendadak mati. Ibu rumah tangga meninggalkan pekerjaannya di rumah, pegawai kantor, baik negeri ataupun swasta meninggalkan pekerjaan kantornya, anak sekolah meninggalkan sekolahnya dan para buruh tak ketinggalan absen sehari, hanya untuk menanti dan menyambut kedatangan tim berjuluk Mutiara Hitam ini.
Tanda-tanda bakal terjadi penyambutan yang dasyat ini, sudah terlihat sejak pukul 06.00 Wit, Rabu (27/5), kemarin. Sepanjang jalan, mulai dari Jayapura hingga Sentani, dering kendaraan roda dua ataupun roda empat tak seperti hari biasa. Pagi itu, jalan Jayapura – Sentani benar-benar ramai. Para pengendaranya juga tidak seperti biasa, semua menggunakan kaos berwarna merah hitam warna kebanggaan Persipura Jayapura. Mereka tak lain, adalah masyarakat kota Jayapura yang menuju Bandara Sentani menanti punggawa-punggawa Mutiara Hitam yang berhasil mengunci gelar Juara Djarum ISL 2008/2009.
Meski Pesawat yang membawa tim Persipura belum tiba, namun, di luar pagar pembatas Bandar Udara, para pendukung dan simpatisan Persipura Mania sudah berjubel dan berjibaku di sekitar pintu masuk guna melihat dari dekat wajah-wajah para duta sepak bola Papua ini. Tepat pukul 06.45 Wit, pesawat Garuda yang mengangkut tim Mutiara Hitam dari Jakarta mendarat di Bandar Udara Sentani.
Awalnya penyambutan dengan pengalungan bunga serta tari-tarian di tangga pesawat oleh Ketua Umum Persipura MR Kambu, pengurus Persipura dan grup tari berjalan tertib dan hanya dikerumuni wartawan dan petugas bandara. Namun, belum sampai dipintu keluar, ratusan pendukung Persipura sudah menerobos blocade aparat di pintu masuk Bandara, sehingga situasi untuk kenyamanan pemainpun tidak dapat dihindarkan.
Rombongan menjadi pecah, satu per satu pemain menjadi incaran fans Persipura guna mengabadikan dengan foto bersama atau minta tanda tangan. Sehingga ketika menaiki panggung buatan di atas truk trailer, terjadi keterlambatan dan saling menungguh anggota tim lainnya.
Setelah keluar dari lokasi bandara Sentani, tepatnya di jalan masuk bandara sentani yang sejajar jalan keluar menuju makam Theys, para pemain Persipura dikejutkan oleh sambutan ratusan hingga ribuan pendukung, dari semua golongan, baik Persipura Mania maupun anak-anak hingga guru dari sekolah dasar, SMP maupun SMA yang berada di sekitar Sentani. Jalan Abe Sentanipun menjadi macet total selama hampir 8 jam, karena seluruh ruas jalan, nyaris dikuasai oleh massa simpatisan pendukung Persipura, roda dua maupun roda empat.
Terdengar teriakan histeris dari mulut cewe-cewe belia hingga Ibu-Ibu yang meneriaki satu per satu pemain Persipura yang menjadi idolanya. Tak hanya itu, buku, baju, topi atau apapun yang ada di tangan mereka langsung dilempar ke atas truk trailer, guna dibubuhi tanda tangan pemain. Nama Beto, Bio, David, Boas, Edu, Jack, Victor, Ian, Ricardo, Jendry, Ernest Jeremi dan pemain Persipura lainnya, menjadi buah bibir masyarakat sepanjang perjalanan.
Jabat tangan hingga lambaian tangan dari masyarakat terus mengiringi perjalalanan Persipura dari Sentani hingga Jayapura. Dasyatnya antusias masyarakat ini benar-benar dirasakan seluruh awak tim Persipura Jayapura. Untuk sampai di Taman Budaya Waena Kelurahan Heram saja, perjalanan itu harus memakan waktu kurang lebih tujuh ( 7 ) jam, tidak seperti biasa yang biasanya yang hanya membutuhkan waktu 30 hingga 45 menit ini.
Meski terlihat raut wajah sudah tampak capek dan melelahkan, namun Edu Ivakdalam cs masih tetap setia dan sabar melambaikan tangan dan memberi tanda tangan pada baju, buku dan apapun dari masyarakat. Ada hasrat untuk marah, hasrat merasa jenuh, capek dan menjengkelkan, tapi terpaksa harus ditahan, demi penghormatan atas antusias dan dukungan fans tercinta. Itulah yang dirasakan oleh rombongan Persipura, kemarin. Ingat, sejarah sulit terulang kembali, inilah momen bersejarah yang akan menjadi cerita indah di waktu mendatang dan untuk anak-anak Papua di masa mendatang. Bravo Persipura.(yomo)

Selasa, 26 Mei 2009

Tumbangkan Persimap 3-1, Persewar Pimpin Klasemen

Jayapura- Persatuan Sepak Bola Waropen ( Persewar ) Kabupaten Waropen akhirnya memenuhi ambisinya untuk meraih poin penuh, setelah pada pertandingan pembukaan Kompetisi Sepak Bola Divisi III PSSI Zona Papua yang berlangsung di lapangan Brimob Kotaraja, kemarin, menumbangkan juara bertahan Persimap Mappi 3-1.

Tiga buah gol bagi Persewar diciptakan pada menit 20, 31 dan 88 melalui kaki Semi, David Samberbori dan Jefri Hai, sementara gol penghibur bagi Persimap Mappi, di ciptakan melalui heading manis Cosmos Kuawub. Dengan hasil ini Persewar sementara memimpin klasemen dengan poin 3.

Pertandingan yang dipimpin wasit Yosias Wakum ini berlangsung cukup menarik. Karena sejak menit-menit awal, kedua tim yang rata-rata berusia di bawah 21 tahun ini, memainkan pola permainan terbuka dan saling menyerang. Sejak 15 menit awal, kedua tim nampaknya masih meraba kekuatan lawannya. Gol pembuka kebuntuan itu akhirnya lahir pada menit 20. Salah satu bek Persimap dianggap melakukan kesalahan di daerah terlarang, wasit kemudian memberi hadiah tendangan Finalti. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Semi yang bertindak sebagai algojo. Sang kapten tim inipun membawa Persewar memimpin 1-0.

Gol ini semakin menambah kepercayaan diri anak asuh Robby Maruanaya, sehingga selang 10 menit dari Gol pertama, dari suatu serangan cepat, terjadi kemelut di daerah gawang, dan wasit melihat bola mengenai tangan salah satu pemain Persimap. Hadiah penalti kedua akhirnya diberikan wasit. Kesempatan itu akhirnya dimanfaatkan dengan baik oleh David Samberbori, mengantarkan Persewar memimpin 2-0. Kedudukan ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, kedua pelatih melakukan pergantian pemain. Pergantian ini ternyata cukup merubah ritme permainan, terutama di kubu Persimap. Terbukti pada menit 68, Persimap mampu memperkecil ketertinggalannya, setelah umpan Steven dari sudut kanan, berhasil diheading dengan manis oleh Cosmos yang mengecoh kiper Persewar. Kedudukan berubah 2-1.

Beruntung Persewar memiliki pelatih sekelas Robby Maruanaya, melihat kondisi itu, Robby memasukkan dua pemainnya, termasuk Jefri Hay menggantikan dua pemainnya. Pergantian ini cukup jitu, terbukti menjelang 15 menit terakhir Persewar lebih mendominasi permainan dan memiliki sejumlah peluang emas. Namun, dari sekian peluang emas, akhirnya tercipta gol pada menit 88 melalui tendangan geledek Jefri Hai. Skor 3-1 ini bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.

Robby Maruanaya mengaku puas dan senang atas hasil ini, karena meski persiapannya hanya 2 minggu, tapi timnya bisa meraih hasil yang memuaskan. “ Ini semua karena pertolongan Tuhan, sehingga kami bisa menang, walaupun persiapan kami hanya dua minggu,” ujarnya. Meski demikian, Robby mengaku, timnya masih memiliki banyak kelemahan, dan hal itu secara pelan tapi pasti akan diperbaiki dan terus dilatih.( yomo )

Jadwal Pertandingan Kompetisi Sepak Bola Divisi III PSSI Zona Papua

26/5/09 Persimap vs Persewar ( 1-3 )

27/5/09 PS Embun Supiori vs Persikimo

28/5/09 Persiker vs Persimap

29/5/09 Persikimo vs Persewar

30/5/09 Embun Supiori vs Persiker

31/5/09 Persimap vs Persikimo

1/6/09 Persewar vs Persiker

2/6/09 Persimap vs Embun Supiori

3/6/09 Persiker vs Persikimo

4/6/09 Persewar vs Supiori

Minggu, 24 Mei 2009

10 Teratas Bintang Emas


Penyerang Terbaik: Boaz Solossa ( Persipura ), Samsul Arif ( Persibo ), Bambang Pamungkas, Greg Nwokolo ( Persija ),Albeto Goncalves ( Persipura ), Pablo Frances ( Persijap ), Ngon A Djam ( Sriwijaya FC ), Rahmad Affandy ( PSMS ), Rahmad Rivai, Prince Kabir Bello ( Persitara ).
Gelandang Terbaik : Eduard Ivakdalam ( Persipura ), Zah Rahan, Wijay ( Sriwijaya FC ), Elie Aiboy, Asri Akbar ( PSMS ),Danielo Fernando ( Deltras ), Amarido Da Souza ( Persijap ) dan Iswadi Dai ( Persibo ).
Bek Terbaik : Ricardo Salampessy, Bio Paulinne, Jack Komboy ( Persipura ), Ismed Sofyan, Abanda Herman ( Persija ), Charis Yulianto, Amrizal ( Sriwijaya FC ), Aun Carbini ( PSMS ), Aris Tuansyah ( Persibo ), Evaldo Silva ( Persijap ).
Rissing Star : Samsul Arif ( Persibo ), Boaz Solossa, Imanuel Wanggai, Ian Luis Kabes ( Persipura ), Oktovianus Maniani,Aun Carbini ( PSMS ), M Nasuha, Dede Sulaiman ( Sriwijaya FC ), Galih Sudaryono ( PSMS ), Johan Juansyah ( Persijap ).
Kiper Terbaik : Ferry Rotinsulu, Dede Sulaiman ( Sriwijaya FC ), Jendri Pitoy ( Persipura ), Hendro Kartiko ( Persija ), Galih Sudaryono, Markus Horison ( PSMS ), Danan Wihatmoko ( Persijap ), Rony Tri ( Persitara ), Dwi Adi ( Persibo ), Saifudin ( Deltras

Sejumlah Pilar Persipura Masuk Nomine Bintang Emas


Jayapura- Penyeleksian nama-nama nomine penghargaan Bintang Emas Copa Dji Sam Soe Indonesia, yang didapat melalui mekanisme voting sms dan melibatkan para jurnalis dari seluruh penjuru Tanah Air, di sepanjang babak 16 besar lalu dimulai. Dalam rapat dewan juri nasional yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu, di dapat daftar 10 teratas di masing-masing kategori.
Dalam semua kategori itu, hampir semuanya ada nama bintang-bintang Persipura. Misalnya untuk kategori penyerang terbaik, Boaz Solossa menduduki urutan teratas, kemudian Albeto Beto Goncalves berada pada urutan 5.
Kategori Gelandang terbaik, Eduard Ivakdalam juga menduduki peringkat teratas. Berjejer di bawahnya ada nama Zah Rahan, Elie Aiboy, Asri Akbar, Danielo Fernando, Amarido Da Souza dan Iswadi Dai
Untuk Kategori bek terbaik, 3 pilar Persipura, yakni Ricardo Salampessy, Bio Paulinne dan Jack Komboy berada pada urutan teratas. Kemudian Boaz Solossa, Imanuel Wanggai dan Ian Kabes juga masuk dalam nomine kategori Rissing Star. Ketiganya berada di bawah striker Persibo Samsul Arif.
Kemudian untuk kategori kipper terbaik, Jendry Pitoy berada pada urutan 3 di bawah dua kipper Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu dan Dede Sulaiman. Sedangkan untuk kategori pelatih terbaik, Jacksen F Tiago berada pada urutan 3, setelah Rahmad Darmawan dan Danurwindo.
Meski demikian, masih dimungkinkan nama-nama pemain yang tak masuk daftar saringan pertama mencuat menjadi nomine. Hal ini dilakukan agar Bintang Emas dianugerahkan kepada pemain yang benar-benar layak karena performanya yang apik di partai-partai penting turnamen.(yomo)

Bidik Copa Dji Sam Soe Indonesia


Jayapura- Satu target telah dituntaskan Persipura dengan menjadi juara Indonesia Super League musim ini. Namun, hal itu dirasa belum cukup. Eduard Ivakdalam dkk.ingin mengawinkan gelar juara ISL dengan Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI ), seperti yang dilakukan Sriwijaya FC musim lalu.
Gelar juara CDSSI dinilai lebih prestisius karena belum pernah dirasakan Tim Mutiara Hitam. Sejak 2005, Persipura selalu gagal menjadi juara turnamen lintas divisi tersebut. Mereka bahkan mendapat julukan spesialis runner up karena di dua musim terakhir selalu kandas di partai puncak.
Kans untuk mewujudkan hal itu amat besar di banding calon lawan mereka PSMS di babak delapan besar CDSSI. Setelah menjadi jawara ISL, focus mereka hanya tertuju ke event CDSSI. Bandingkan dengan PSMS, yang masih ketar-ketir melakoni pertandingan sisa ISL karena posisinya di papan bawah amat rawan degradasi. Stamina dan pikiran punggawa Si Ayam Kinantan juga tersita di pentas piala AFC. Elie Aiboy cs. Bakal bertarung di babak knockout dalam waktu dekat. Ini menjadi poin plus bagi Persipura.
Persipura sendiri tak menganggap hal itu sebagai keuntungan.” Fokus kami memang tinggal untuk Copa. Tapi dengan menyandang gelar juara ISL, perjuangan makin berat karena kami akan dijadikan bidikan para rival. Siapa pun yang menghadapi Persipura akan punya tenaga dan mental berlipat ganda. Mereka akan mengerahkan semua kemampuan untuk menjegal langkah kami,” tutur Jacsen F Tiago, pelatih Persipura.
Karena itu, perasaan tetap membumi harus dimiliki seluruh pemain agar tak terlena dengan gelar juara ISL. Untungnya, para pemain tetap sepakat untuk mengawinkan dua gelar prestisius itu dengan merendah.
“ Di sepak bola itu tak ada yang paling kuat dan super. Segalanya bisa terjadi di saat-saat genting. Kami pun bisa tumbang kalau tak konsentrasi total. Yang penting kesepakatan semua elemen tim untuk terus mengusung misi mulia itulah jadi modal kami,” kata Jack Komboy, stopper Persipura.(yomo)

Mandala Tidak Layak, Bidik Stadion Tridharma


Jayapura- Memori kelam Persipura, yang sukses menjuarai Liga Djarum 2005 tapi gagal mewakili Indonesia di pentas Liga Champions Asia, bisa terulang lagi. Stadion Mandala, Jayapura, dinilai tak layak untuk menggelar LCA.
Beberapa fasilitas stadion terbesar di Papua itu menurut Joko Driyono belum 100 % layak. “ Harus ada perbaikan seputar tribun atau masalah kelengkapan dan fasilitas pendukung,” kata Direktur Kompetisi BLI itu.
Kalaupun beres, aturan tempat pertandingan LCA yang maksimal bisa ditempuh selama dua jam perjalanan dari bandara internasional terdekat akan menghambat. Jayapura, yang terletak di ujung timur Indonesia, berjarak ribuan kilometer dan ditempuh lebih dari dua jam perjalanan dari bandara internasional terdekat di Denpasar atau Balikpapan.
Namun, hal ini sudah diantisipasi managemen Mutiara Hitam. Skenario cadangan bermain di stadion Jalak Harupat, Bandung, sudah diapungkan. Akan tetapi Jacksen F Tiago,sang pelatih, tampaknya punya pendapat sendiri menyikapi aturan AFC itu.
“ Manajemen memang telah memberikan opsi Jalak Harupat, tapi saya menyarankan untuk memilih Stadion Tri Dharma Petrokimia, Gresik. Pertimbangan ini tak hanya berdasarkan objektivitas, tapi subjektivitas saya juga ikut memilihnya,” kata pelatih asal Brasil itu.
Tri Dharma pernah digunakan untuk LCA dan sesuai dengan standar AFC. Stadion ini juga tak dipakai klub yang bermain di Djarum ISL,” Ini akan membuat kami lebih tenang, nyaman dan lebih berkonsentrasi. Jalak Halupat sering digunakan klub ISL lain,” sebut Jacksen.
Untuk transportasi sert a fasilitas pendukung lainnya, Gresik tak masalah dan hanya membutuhkan waktu sejam dari Bandara Internasional Juanda untuk mencapai kota tersebut. Namun, di balik semua pertimbangan objektif itu, Jacksen mengakui Gresik membawa kekuatan tersendiri baginya. Pencapaian kariernya yang sekarang ini berawal dari Gresik, kota di mana pertama kali dia mengadu nasib di sepak bola Indonesia.
“Akarku dari sini. Aku bahkan telah hafal semua sudut kota ini. Masyarakatnya cukup familiar denganku. Ada baiknya Persipura memilih Gresik karena aku yakin masyarakat di sini akan banyak yang bersimpati kepada Persipura,” tuturnya.(yomo)

Juara, Karena Manajemen Tak Pernah Lambat Menunaikan Kewajibannya


Jayapura- Kenikmatan membawa tim juara kembali dirasakan Eduard Ivakdalam. Setelah tahun 2005, kini kapten Persipura itu akan mengangkat piala Djarum ISL untuk kedua kalinya pada 10 Juni nanti di Stadion Mandala,Jayapura.
Soliditas tim yang sejak tahun 2005 tak banyak berubah materi pemain menjadi modal sekaligus kekuatan utama.” Kami merasakan semangat kebersamaan ini. Tak hanya bersama dalam situasi senang, tapi juga saat susah. Karena itu secara bertahap ikatan emosional menjadi sangat kuat. Imbasnya kami menjadi sangat solid di lapangan,” ujar Edu.
Faktor lain yang menurut Edu tak kalah penting adalah penghargaan manajemen kepada pemain. Lewat dukungan finansial yang bagus, selalu pemain selalu tersenyum di awal bulan karena gaji mereka di bayar tepat waktu. Belum lagi bonus kemenangan yang dikucurkan manajemen Mutiara Hitam lancer tanpa hambatan.
“ Apa yang telah kami terima selama ini sudah jauh lebih dari cukup. Manajemen tak pernah lambat menunaikan kewajibannya. Situasi ini jelas berbeda dengan klub ISL lain yang banyak bermasalah dengan keuangan. Mereka tak sekedar telat, tapi tak sedikit pula gaji pemain yang dipotong,”katanya. Bahkan bonus kemenangan kabarnya menyentuh dua miliar rupiah.
Suasana kondusif juga turut andil mendukung prestasi Persipura. Situasi keamanan yang terkendali karena tidak perseteruan antara pemain dan manajer atau aksi anarkis supporter di musim ini member kenyamanan tersendiri bagi anak-anak Mutiara Hitam.
Kondisi ini masih didukung suasana kondusif di luar lapangan lantaran Persipura selalu mendapatkan izin pertandingan kandang.” Tidak bisa dimungkiri bertanding di kandang pasti mempunyai banyak keuntungan. Dukungan supporter akan membawa kekuatan lebih dan otomatis kami juga jadi lebih kuat,” kata Edu, yang kini tengah menunggu bonus berupa Blackberry dari manajemen. (yomo)

Boaz Makin Buas, Melejit Dekati Sepatu Emas dan 75 JT


Jayapura- Kepastian juara Djarum ISL musim ini tak membuat Boaz Solossa puas diri. Sebaliknya, striker Persipura ini makin melambung. Pada pertandingan ke-32, ia menjadi actor utama Mutiara Hitam guna menghindarkan timnya dari kekalahan melawan Persitara di Lamongan.
Tiga golnya ke gawang Persitara tak hanya membuat skor akhir 3-3, tapi juga melambungkan koleksi golnya menjadi 25 buah. Gelar top scorer pun kini dibidiknya. Ambisi itu tentu wajar, mengingat tugas utama membawa Persipura juara sudah dituntaskan.
Hasil imbang Persipura versus Persitara pada pertandingan ke-32 itu, membuat striker Persipura ini sementara memimpin daftar pencetak gol. Kemudian disusul tandemnya, Beto dengan 22 Gol, sama dengan kolektor musim lalu, Cristian Gonzales (Persib) 22 Gol, sementara koleksi Claude Parfait Ngon A Djam (Sriwijaya) masih 21 Gol. Keempat striker inilah kuda pacu utama yang diprediksi akan bersaing ketat merebut sepatu emas dan hadiah uang Rp 75 Juta.
“Saya ingin juara sejati,” kata Boaz. Pencapaian itu mungkin akan komplet jika gelar juara yang diraupnya minggu lalu disandingkan dengan gelar top scorer, bahkan pemain terbaik sekaligus. Peluang itu sangat terbuka. Selain pencapaian prestasi dan kesuburannya, adik kandung Ortisan Solossa ini juga jarang menerima kartu kuning.
Satu hal yang dikagumi Jacksen F Tiago atas prestasi Boaz adalah rasa percaya dirinya yang kembali tumbuh pada musim ini.” Boaz hampir dua tahun mengalami cedera. Secara bertahap dia mampu bangkit dan menunjukkan kinerja yang bagus. Tak banyak pemain yang punya kualitas seperti dia,” sebut pelatih Persipura asal Brasil itu.(yomo)

Rabu, 20 Mei 2009

Pertahankan The Winning Team


JAYAPURA- Pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengatakan dirinya tak akan
mengubah komposisi tim setelah Persipura mengunci gelar juara. Dalam
tiga pertandingan sisa menghadapi Persitara, PSMS Medan dan Sriwijaya
FC serta melakoni babak 8 besar di Copa Indonesia dirinya tak mau
berspekulasi dengan Persipura.
Pelatih asal Brazil ini mengatakan ketiga pertandingan tersebut
sangatlah penting, dan Copa tak bisa dianggap sebelah mata. Untuk itu
sangat wajib dirinya menurunkan kekuatan terbaik Persipura.
“Kalau dibilang merombak sampai mengubah komposisi tim itu tidak
mungkin saya lakukan, kami tidak main-main di pertandingan selanjutnya,
dan kesemuanya sangat penting bagi Persipura,” tegasnya kemarin.
Bagaimana dengan pemain pilar yang bisa saja mengalami cedera di laga
yang tak menentukan? Pelatih penggemar klub Flamenggo-Brazil ini
menegaskan cedera bagi pemain adalah risiko yang tetap harus
diwaspadai, yang jelas dalam pertandingan kedepan Persipura tampil
dengan kekuatan terbaik.
Bahkan Jecko-panggilan akrabnya tetap menjunjung tinggi fair play
sebagai bentuk peraturan sepakbola yang dianut sepakbola Indonesia. Ya,
dengan kondisi yang dialami Persipura tentunya banyak godaan terutama
untuk mengantrol alias menolong tim-tim yang berada di zona degradasi,
sebut saja PSMS dan Persitara yang posisinya yang rawan tergusur ke
divisi utama.
"Tidak ada istilah main mata, walaupun Persitara sebagai mantan klub
saya,"jelasnya.
Melawan Persitara Rabu (20/5) besok Entranador Persipura ini
membenarkan ritme pertandingan tentu akan beda karena juaranya sudah
diketahui, tapi sebagai sang juara tentu tak mau melepas begitu saja
mengalah dari tim yang terancam degradasi.
"Memang tensi pertandingan akan sedikit beda setelah kami sudah
memastikan juara, meskipun begitu para pemain memiliki motivasi ingin
menyudahi kompetisi ini dengan hasil yang bagus,"tambahnya.
Persitara saat ini memiliki motivasi ingin mengalahkan tim juara, serta
ingin mengamankan posisi mereka di klasmen papan bawah super Liga,
sehingga Muhamad Rivay,cs, pasti ingin bangkit.
"Kami tetap melihat Persitara sebagai tim terbaik dalam super liga,
mereka haya kurang ditunjang oleh non teknis, tidak bermain di homenya,
serta diterpa masalah internal, meskipun begitu mereka tetap
terbaik,"paparnya. (cak/cepos)

Mari Sambut Mutiara Hitam.


Penyambutan akan sama dengan juara 2005, pemain akan diarak-arakan
keliling Jayapura
Persipura telah berhasil mengunci gelar juara khasta tertinggi sepak
Bola Indonesia Liga Super Indonesia, setelah mengalahkan Persija
Jakarta dengan skor 3-1,Minggu (17/5), kemarin, bagaimana Persiapan
Panitia pelaksana (Panpel) Persipura menyambut sang Juara, berikut
wawancara dengan Ketua Panpel Persipura,Drs.Benhur Tommy Mano,MM.

Laporan Isak Womsiwor/ cepos

Panitia Pelaksana (Panpel) Persipura mulai mengambil ancang-ancang
proses penyambutan Mutiara Hitam, usai kembali dari partai away, ini
sesuai dengan koordinasi antara Ketua Panpel Drs.Benhur Tommy Mano, dan
Ketua umum Persipura,Drs.M.R.Kambu, serta Manejer Persipura,Rudi Maswi.
Ketua Panpel Persipura,Drs.Benhur Tommy Mano,MM mengakui, jika prosesi
penyambutan Eduard Ivakdalam,cs, akan berlangsung setelah Persipura
tiba di Bandara Sentani, Rabu (27/5) pekan depan, prosesi penyambutan
sendiri bakal meriah sama seperti saat Penyambutan Persipura menjuarai
Liga 2005 lalu, dimana akan ada tarian adat Papua, saat Boaz Solossa,cs
tiba di Bandara Sentani, selanjutnya akan ada juga acara pengalungan
bunga, baik kepada Pelatih, pemain, Manejer dan ofisial, selain itu
Panitia juga akan menyiapkan mobil pick up, akan akan diduduki oleh
para pemain, bersama dengan Persipura mania, akan arak-arakan dari
Sentani menuju ke Kota Jayapura.
"Yang pasti segala persiapan sudah final, kita tinggal menunggu tim
tiba saja di Sentani,"jelasnya.
Bahkan demi menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diingingkan
saat prosesi penyambutan, Panpel juga akan berkoordinasi dengan Polres
Jayapura dan Polresta Jayapura, agar pihak kempolisian bisa membekap
dalam hal mengamankan prosesi penyambutan dan arak-arakan dari Sentani
ke Kota Jayapura.
"Kami tetap berupaya agar proses penyambutan tidak terjadi hal-hal yang
tidak diingingkan,"paparnya.
Dijelaskan oleh Mano, dalam arak-arakan keliling Jayapura, Pihak
Panitia juga akan menyertai tropi-tropi yang berhasil direbut oleh
Persipura, mulai dari Juara Ligina 2005, serta dua kali menjadi raner
up copa Dji Sam Soe, serta piala lainnya.
Dalam kesempatan ini, Mano juga mengakui jika dirinya secara pribadi
serta mewakili Panpel sangat bangga Persipura bisa juara, ini
membuktikan bahwa Panitia telah sukses dalam penyelenggaraan serta
sukses secara prestasi.
"Ini benar-benar membuat saya sangat bangga, sejak saya ditunjuk
sebagai panitia, sudah dua kali Persipura juara, pertama saat Persipura
menjuarai ligina 2005 dan super Liga 2009,"katanya dengan semangat.
Bahkan Kata Mano, yang lebih membanggakan lagi, selama dirinya menjabat
Ketua Panpel, dirinya sudah dua kali merasakan perubahan system sepak
bola Indonesia, bahkan ketika perubahan system tersebut, Persipura
tetap juara.Perubahan sisten pertama yakni Ketika liga Mandiri ke
Ligina Djarum Indonesia 2005 lalu, ketika perubahan system tersebut
saat itu Persipura juara, begitu juga saat perubahan Ligina Djarum ke
Liga Super Indonesia 2009 ini, kembali lagi Persipura juara.
"Sesuatu pengalaman yang sangat baik bagi saya, semua ini juga tidak
terlepas atas campur tangan Tuhan, serta kerja keras dari rekan-rekan
panitia yang lain, serta dukungan masyarakat pecinta
Persipura,"tuturnya.
Saking bangganya Mano, di akhir pertandingan Super Liga putaran kedua,
panitia juga akan berusaha memberikan sumbangan kepada Persipura, yang
berasal dari pembelian karcis penonton, target panitia adalah sebesar
Rp.1 M.
"Pada putaran pertama kami sudah memberikan sumbangan kepada Persipura
sebesar Rp.750 juta, kami akan berusaha lebih dari itu, target kami 1
M, untuk itu kami juga sangat berharap dukungan dari masyarakat di dua
laga home sisah,"jelasnya.
sekedar diketahui, Persipura sendiri akan bertolak ke Lamongan dalam
rangka melakoni pertandingan ke-32 super Liga Indonesia melawan
Persitara Jakarta Utara, selanjutnya akan bertolak ke Medan, dalam
rangka melakoni partai leg-I babak 8 besar copa Dji Sam Soe melawan
PSMS Medan, setelah itu akan bertolak ke Jakarta, tinggal selama 2 hari
di sana, selanjutnya Selasa (26/5) malam, akan bertolak ke Jayapura,
tiba di Bandara Sentani, Rabu (27/5) pagi, saat itulah proses
penyambutan dilakukan.(*)

Edu Bidik Copa


JAYAPURA- Kapten Persipura Eduard Ivakdalam mengatakan setelah
memastikan juara Djarum Indonesia Super League saat ini yang ada di
benaknya adalah juara di Copa. Ya, Edu dan kawan-kawan nampaknya masih
belum melupakan kesedihan ketika di final Copa Dji Sam Sope Indonesia
musim lalu ditaklukkan Sriwijaya FC di grand final.
"Setelah akhir dari pertandingan kemarin, kami hanya memikirkan copa,
setiap pertandingan yang telah kami lalui begitu penting dan tentu saja
final di copa adalah salah satu yang terbesar tahun ini," tandasnya.
Pemain paling senior di Persipura ini menambahkan modal untuk menjadi
juara Copa sudah dikantongi yaitu sudah menjuarai liga untuk itu dengan
menjadi juara akan menjadi motivasi tersendiri bagi Persipura. "Gelar
pertama selalu lebih indah,kami persembahkan buat masyarakat Papua,
kami memang selalu berusaha membuat fans semangat dan selalu mendukung
kami, " tandasnya.(cak/cepos)

Juara Tak Boleh Lupa Segalanya


JAYAPURA-Gelar juara Djarum Indonesia Super League (DISL) sudah berada
dalam genggaman Persipura, tapi masih ada 3 pertandingan sisa yang
mesti dilakoni yakni melawan Persitara, PSMS Medan, dan Sriwijaya FC,
serta masih ada Copa Dji Sam Soe Indonesia, dimana Persipura akan
bertarung di babak 8 besar menghadapi PSMS Medan.
Untuk itu ketua umum Persipura Menase Robert Kambu meminta pasukan
Jacksen F Tiago untuk terus menjaga tren positif selain itu masih ada
tantangan yang lebih berat di musim depan.
"Kemenangan atau juara tidak boleh membuat kita lupa segalanya, yang
perlu diingat adalah konsekuensi gelar juara tersebut. Sebagai juara
tentunya harus mampu menunjukkan kualitasnya saat bermain mewakili
Indonesia di Liga Champions Asia (LCA),” ujarnya kepada wartawan di
ruang kerjanya kemarin.
Ia menjelaskan kunci sukses dari keberhasilan kesebelasannya tersebut
adalah doa tulus dari seluruh tim dan pendukung Persipura dimanapun
berada selain itu berkat kerja keras dari semua pihak yang sudah di
jalankan dengan penuh profesionalisme dan kejujuran.
Pihaknya juga sangat bersyukur talenta yang dimiliki pemain Papua
sangat besar tinggal bagaimana cara mengasah kemampuan tersebut.
Kombinasi pemain lokal Papua dan pemain asing makin membuat timnya bisa
meminimalkan celah di lapangan.
Yang tak kalah pentingnya adalah kestabilan mental pemain, setiap
bertanding emosi baik di lapangan maupun di luar lapangan harus dijaga.
Dan buah kestabilan mental itu membuat Persipura selalu tampil dalam
performa yang sangat bagus baik di kandang maupun di luar kandang.
Untuk itulah ketika melihat pelatih yang tidak bisa memberikan dampak
positif, Kambu langsung mengambil keputusan yang cukup tepat. Pemecatan
Raja Isa harus dilakukan meski kompetisi baru berjalan.
“Sering adanya perubahan di manajemen bias berdampak pada kacaunya
konsentrasi pemain, tapi kami bias segera mengantisipasinya dengan
menumbuhkan rasa saling percaya antar satu sama lain dalam tim
tersebut. Sebab manajemen memiliki andil besar terhadap keberhasilan
kesebelasan tersebut di lapangan,” tukasnya.
Bagaimana dengan bonus yang akan diberikan manajemen Persipura? Ketua
umum Persipura ini mengatakan bonus sudah tentu akan diberikan, tapi
sudah ada kesepakan antara manajemen dan pemain.
Meski sudah mengantongi tiket ke Liga Champions Asia namun, Kambu masih
gusar dengan penyiapan sarana dan prasarana pertandingan yang belum
berkelas internasional. "Kalau tidak bisa memenuhi kriteria, berarti
Persipuramania tidak bisa menonton Liga Champion Asia secara langsung
di Mandala. Ini merupakan tantangan yang sangat berat" ujarnya.(eno/cepos)

Segera Umumkan Pengurus KONI!



JAYAPURA- Berlarut-larutnya pengumuman kepengurusan KONI Papua periode
2009-20014 mendapat reaksi keras dari Pengprov-pengprov dan praktisi
olahraga di Papua.
Ya, keterlambatan pengumuman KONI akan mengganggu proses pembinaan
dalam menyambut PON 2012, pasalnya dalam beberapa bulan atau 1 tahun
kedepan akan ada Kejurnas/kejuaraan terbuka, atau iven-iven olahraga
yang diikuti cabang olahraga (cabor) di berbagai daerah.
Seperti diungkapkan ketua harian Penprov Panahan Papua Rudolf Morin,
keputusan 14 hari yang diberikan Musorprovlub kepada badan formatur
untuk membentuk kepengurusan baru hingga saat ini tak dijalankan. “
Waktu tinggal 3 tahun masuk di PON 2012, sementara Papua belum ada
persiapan, jika lambat lagi, saya yakin prestasi PON XVII akan terulang
lagi,”tukasnya.
Ditempat yang sama mantan atlet Benny Jensenem mengkritik kepengurusan
lama yang sudah demisioner tapi masih menjalankan tugas dan fungsinya.
Karena sesuai aturan, pengurus yang sudah demisioner tidak boleh
menjalankan aktifitasnya lagi di KONI.
“Saya heran ada tim yang bisa berangkat ke Darwin ikut Arafura games,
ini kan menggunakan dana yang besar, dana tersebut diperoleh dari mana?
siapa yang mengeluarkan dana tersebut? ironisnya lagi kok masih ada
pembangunan fisik di sekertariat KONI Papua serta di stadion Mandala,
terus terang saya sangat mempertayakan keabsaannya,”tanyanya.
Sementara itu KONI Kabupaten Waropen Nico Ramandey mengatakan pengurus
lama terbukti telah gagal di PON XVII/Kaltim 2008. untuk itu jangan
lagi berambisi untuk duduk di kepengurusan KONI 2009-2012. “Ada baiknya
membuka diri bagi orang lain, yang memiliki kemampuan untuk mengurus
olaraga di Papua, sehingga hasil ke depan lebih baik,” ungkapnya.
“Tidak ada yang susah untuk menurus olaraga, kami orang Papua sangat
siap, secara fisik sudah memberikan keunggulan, tinggal kami mengatur
tehnik saja, sehingga kami bisa kembali menduduki prestasi seperti
tahun-tahun sebelumnya,”tegasnya. (cak/cepos)

4 Pebasket Putri Papua ke Timnas


Jayapura- Telenta-talenta pebasket putri papua terus membanggakan
mereka kini menjadi tulang punggung Basket putri Nasional buktinya 4
atlet Putri Papua, masing-masing Jacklien Ibo, Raisya Aragay, Sarce
Buaim, dan Barbanalina Tegay mereka kini terpilih masuk dalam Timnas
pelajar putri Indonesia untuk mengikuti kejuaraan antara pelajar
se-Asia dibawah U-18 tahun yang akan di gelar di Bangko Juni mendatang.
selain keempat pemain, terpilih juga Ny Reggina Aragai sebagai manajer
Timnas Indonesia oleh Menpora. Ini merupakan tanggung jawab yang ketiga
kali diberikan kepada Ny. Regina Aragay. Yang pertama ketika memimpin
Timnas pelajar putri pada kejuraan pelajar di Singapura, serta menjadi
manajer pelajar putri di Vietnam tahun 2007, usai Pra PON 2007, serta
tahun 2009 di Bangkok Juni mendatang.
“Ini merupakan kebanggan bagi atlet kita, sebab setelah mereka kembali
dari Bangkok, mereka akan disiapkan lagi untuk membela tim Papua untuk
mengikuti Kejuraan pelajar (Popnas ) Tingkat Nasional oktober di
Yokyakarta,”ujar Sekum Pengprov Perbasi Papua, Yance Aragai.
Bahkan Kata Yance menghadapi Popnas Oktober mendatang pihaknya telah
memprogramkan tim Popwil Papua untuk berlatih dengan mengambil home
base di Jakarta, pertimbangan dipilihnya Jakarta tidak lain
pertimbangan sarana-prasarana yang lengkap serta mudah mendapatkan
lawan tanding.
“Apalagi kita punya lima atlet, sedang bersekolah diDiklat Ragunan
Jakarta, mereka pasti mengenal klub-klub mana yang bisa dijadikan
sparing patner,”tambahnya.
Sementara itu pebasket Putra Papua Ciputra, pemain asal SMU YPPK
Tharuna Bhakti juga telah masuk dalam Timnas pelajar Indonesia, dan
baru saja membela Timnas Indonesia mengukuti kejuraan pelajar di
Makau.(cak/cepos)

Minggu, 17 Mei 2009

Persipura Juara Djarum ISL 2008/2009



JEPARA - Persaingan menuju podium juara Djarum Indonesia Super League 2008/2009 telah berakhir. Podium juara Djarum ISL musim ini sudah terisi. Adalah Persipura Jayapura yang menahbiskan diri sebagai juara edisi perdana Djarum ISL.
Sejarah itu terukir di Gelora Bumi Kartini, Jepara, tadi malam. Di markas Persijap Jepara itulah tadi malam juara edisi pertama Djarum ISL ditahbiskan. Dan nama Persipura Jayapura yang mencatatkan diri sebagai juara. Mereka pun berhak mewakili Indonesia di arena Liga Champions Asia (LCA) pada musim depan.
Mutiara Hitam-julukan Persipura-mengunci gelar juara setelah berhasil mempecundangi Persija Jakarta 3-1 di Gelora Bumi Kartini. Dengan kemenangan tadi malam, pundi-pundi poin Persipura menjadi 73.
Itu artinya poin tim kebanggaan masyarakat Papua tersebut tidak lagi terusik dari puncak klasemen Djarum ISL 2008/2009. Pasalnya, para pesaing mereka hanya bisa mencapai poin maksimal 72. Ada dua tim yang bisa mencapai angka tersebut. Persiwa Wamena dan Persib Bandung.
Nama Boaz Salossa dan Ernest Jeremiah menjadi aktor utama bagi Persipura dalam mengunci gelar juara tadi malam. Keduanya yang menyumbangkan gol kemenangan bagi Persipura atas Persija. Boaz menyumbang dua gol dan Erenst satu gol. Dengan gelar juar
Gelar juara kali ini menjadi rengkuhan gelar yang kedua sepanjang kiprah Persipura di pentas tertinggi kompetisi Indonesia. Sebelumnya, Persipura pernah menjuarai Liga Indonesia musim 2005. Dimana, di partai final mereka menundukkan Persija dengan skor 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Gelar ini juga menjadi tropi juara yang keempat bagi Persipura. Mereka pernah menahbiskan diri sebagai juara Divisi I sebanyak dua kali. Pertama pada musim 1979 dan yang kedua pada era 1993.
Bagi Jacksen- Pelatih Persipura-, gelar kali ini menjadi gelar keempatnya di Indonesia. Sebagai pemain, pria asal Brazil itu pernah membawa Persebaya Surabaya juara pada Liga Indonesia 1996/1997. Sedang dari pinggir lapangan, Jacksen dua kali mengantarkan Persebaya ke podium juara. Yakni juara pentas Divisi I musim 2003 dan juara Liga Indonesia musim 2004.
Dan yang membuat tambah indah, gelar juara dikunci Persipura dengan mengalahkan Persija. Tim yang sebenarnya sejak awal menjadi rival utama Persipura dalam memperebutkan gelar juara Djarum ISL 2008/2009. Kemenangan semalam juga melengkapi catatan manis mereka di putaran pertama kala bersua Persija.
Dimana, Persipura mampu mempecundangi Macan Kemayoran-julukan Persija-enam gol tanpa balas. Skor kemenangan itu sendiri hingga saat ini menjadi skor kemenangan terbesar di Djarum ISL musim ini.
"Persipura dan Jacksen memang pantas menyandang gelar juara tersebut. Mereka sangat solid sebagai satu kesatuan," puji Ferry Indrasjarief, asisten manajer Persija.
"Tidak salah memang kalau mereka yang menjadi juara. Mereka paling konsisten sepanjang musim kompetisi kali ini," nilai Agus Santoso, asisten manajer Persiwa.
Kemenangan Eduard Ivakdalam tadi malam, langsung mengunci gelar juara Djarum ISL, walaupun Eduard Ivak Dalam cs masih menyisakan 3 partai lagi yakni satu partai tandang menghadapi tuan rumah Persitara Jakarta Utara dan dua partai kandang menghadapi PSMS Medan dan SFC Palembang, namun perolehan poin persipura saat ini 73, sudah tidak bisa terkejar lagi.
Adalah Boas ET Salossa menjadi pahlawan pertama persipura setelah berhasil membuka gol pertama Persipura saat pertandingan baru berjalan selama 8 menit, memanfaatkan umpan crossing David Dha Rocha dari sayap kanan pertahanan Persija. Boaz yang tidak terkawal hanya beberapa kali melangkah menggiring bola tersebut dan dengan satu sepakan kaki kiri keras terarah, bola bersarang ke sudut kiri gawang Hendro Kartiko, skor menjadi 1-0.
Sejak gol saat itu Persipura terus melacarkan serangan ke pertahanan Persija. Persipura nyaris lagi menambah pundi-pundi golnya, andai tendangan strikernya Ernest Jeremiah tidak mengenai tiang gawang.
Keasikan menggempur pertahanan Persija, line belakang Persipura dikagetkan lewat gol striker Persija Greg di menit ke-15, memanfaatkan bola rebound setelah Jack Komboy merusaha menghalau bola dari daerahnya, skor menjadi 1-1.
Skor imbang tersebut, para pemain Persipura berusaha tetap bermain tenang dan menguasai pertandingan, Menit ke-30, Eduard Ivakdalam, nyaris menambah gol Persipura, setelah memanfaatkan tendangan bebas. Sayang tendangannya hanya mengenai mistar atas Hendro Kartiko.
Persipura yang sudah tak sabar merayakan kemenangannya, berusaha tersebut untuk menggempur pertahanan tim tuan rumah, beberapa kali Boaz Solossa, Jeremiah dan Beto yang mendapat peluang di mulut gawang, namun selalu gagal. Hingga babak pertama usai skor tetap imbang 1-1.
Masuk babak kedua, Pelatih Persipura Jacksen F Tiago menggantikan Richardo Salampessi lalu memasukan Ian Luis Kabes. Masuknya pemain muda ini membuat line depan Persipura makin hidup. Di menit ke-62, Ian sempat memberikan umpang crossing kepada Jeremiah, sayang Jeremiah gagal menyundul bola tersebut dengan sempurna.
Ratusan suporter Persipura di tribun yang meneriaki "Juara-Juara!!"kian menambah semangat anak-anak Mutiara hitam. Di menit ke-65, Ortizan Solossa yang masuk menggantikan David Dha Rocha berhasil memberikan crossing kepada adiknya Boaz Solossa, sayang lagi-lagi faktor kurang tenang, membuat peluangnya terbuang percuma di atas mistar gawang.
Menit ke-73, Boaz Solossa akhirnya membawa keunggulan kedua bagi timnya, ini setelah dirinya berhasil menjebol gawang Persija Iswan Karim, memanfaatkan umpan Stevie Bonsapia, skor menjadi 2-1.
Tidak puas dengan kemenangan tersebut, Striker Persipura Ernest Jeremiah berhasil membalas kegagalannya di babak pertama, dengan skill Individu berhasil melewati salah seorang pemain belakang Persija, tendangan keras, ditepis oleh Iswan Karim, malah bola mental tersebut masuk sendiri ke gawangnnya, skor menjadi 3-1.
Jeremiah pun langsung berlari sambil melakukan selebrasi dengan tangannya yang menandakan bahwa Persipura telah berhasil mengunci gelar pada pertandingan tadi malam.
Setelah unggul Persipura memperlambat tempo permainan. Meskipun tempo permain menurun, para pemain Persija sepertinya sudah kehilangan semangat. Mental bertanding anak-anbak Jakarta ini semakin menurun, sehingga mereka semakin sulit untuk menambah skor.
Hingga peluit panjang akhir babak ke dua dibunyikan, skor tetap 3-1, untuk kemenangan Persipura.
Bersamaan dengan pluit panjang, semua pemain pun langsung saling peluk-memeluk, bersama dengan manejer, ofisial dan pelatih Jacksen F Tiago, juga asisten pelatih, mereka berlari masuk ke tengah lapangan. Ada yang sujud berdoa, lainnya menagis terharu. Para suporter Persipura di tribun pun ikut melompat-lompat kegiarangan. Pemain dan seluruh official tim melakukan doa bersama dalam bentuk lingkaran di tengah lapangan, memanjatkan syukur pada Tuhan, haru bercampur gembira mewarnai perjuangan anak-anak Papua tadi malam. (sportpapua)

Persembahan Manis Untuk Papua


Pelatih Persipura Jacksen F Tiago saat dihubungi tak bisa menyembuyikan rasa terharunya,dirinya tak menyangka bersama Persipura mampu mengukir sebuah prestasi dan sejarah baru bagi sepak Bola Indonesia.

" Gelar yang tentu sangat indah buat kami. Apalagi, kami menjadi juara dimusim pertama kompetisi profesional di Indonesia," kata Jacksen.

Hasil pertandingan semalam makin menambah lengkap persembahan manis kepada semua masyarakat Papua, pasalnya, Persipura mampu mempecundangi Macan Kemayoran-julukan Persija- dengan enam gol tanpa balas pada putaran pertama lalu, yang hingga saat ini menjadi skor kemenangan terbesar di Djarum ISL.

"Sesuatu yang luar biasa dan membanggakan. Catatan manis ini semua kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Papua," ucap Jacksen.

"Saya pernah menangai Persiter Ternate, Persitara Jakarta Utara, ternyata bersama Persipura saya mampu meraih apa yang saya inginkan, sebuah juara baru, ini semua berkat kerja sama dari pemain, pengurus, manejer, serta masyarakat Papua semua, ini yang dapat saya berikan buat kalian," tukasnya.

Apakah akan santai dalam tiga laga sisa? Jacsen mengatakan, Persipura tetap Persipura, tidak ada istilah main mata dengan tiga tim sisa, focus dan konsetrasi penuh tetap diberikan pada 1 laga tandang dan 2 laga kandang.

"Kami tetap berusaha menyudahi laga sisa dengan prestasi terbaik, tidak ada istilah santai, meskipun kami sudah tak mungkin lagi terkejar,"paparnya.

Sementara pasca kemenangan Persipura atas Persija tadi malam, suasana pesta mulai terlihat di seluruh Kota Jayapura. Arak-arakan serta paway kendaraan motor dan mobil sambil membuyikan klason menggema di seluruh sudut Kota Jayapura, yang dilakukan oleh pendukung Persipura mania mulai dari Waeana ke Abepura hingga ke Jayapura, begitu juga sebaliknya dari arah Jayapura ke Entrop, hingga ke Abepura dan Waena dan Hamadi, dok-IX, hingga Pasir II.

"Mari sambut sang juara, Bravo Persipura! Persipura trada yang blok," demikian teriakan dari para penggemar Persipura tersebut, sambil arak-arakan dengan motor dan mobilnya.

Warga kota Jayapura menyambut eforia kemenagan ini dengan berdiri dipinggir jalan sambil menyambut arak-arakan kendaraan. (sportpapua)

Sabtu, 16 Mei 2009

Mari Sambut Sang Juara!


Kompetisi Sepak Bola Djarum Indonesia Super Liga 2008/2009 telah memasuki fase terakhir, sesuai jadwal akan berakhir pada tanggal 13 Juni 2009. Secara umum, semua kontestan masih menyisahkan kurang lebih 4 hingga 5 pertandingan, bahkan ada tim yang masih menyisahkan 6-7 pertandingan.

Terlepas dari kondisi tersebut, ada satu tim yang kini menjadi perhatian public sepak bola tanah air pada ajang Djarum ISL 2008/2009, siapa lagi kalau bukan tim kebanggaan kota port numbay, Persipura Jayapura.

Ketika kontestan lain sedang berjuang untuk keluar dari jurang degradasi atau berjuang untuk memperbaiki peringkat, Persipura Jayapura justru sedang menanti Pesta kemenangan sekaligus pesta juara pada ajang kompetisi sepak bola terakbar di tanah air ini.

Meski masih menyisahkan 4 laga, namun untuk menentukan gelar juara, Persipura hanya butuh satu kali kemenangan, kalau terpaksa, ya Persipura mesti menang dua kali laga. Kalau bukan ditentukan pada laga melawan Persija atau Persitara, maka akan terjadi di stadion Mandala Jayapura, kita tunggu saja, kejutan apa yang bakal terjadi.

Ibarat pertandingan catur yang bertujuan mematikan Raja dengan dua langkah, demikian halnya perjalanan Persipura di Kompetisi Djarum ISL 2008/2009, dipastikan akan mengunci kompetisi ini pada satu atau dua pertandingan terakhir, dari sisa empat laga yang akan dilakoni.
Persipura kini telah mengoleksi 70 poin, suatu raihan yang akan sangat sulit dikejar oleh lawan-lawannya, baik Persiwa, Persib Bandung, Sriwijaya FC maupun Persija Jakarta. Kalaupun ada tim yang ingin menyalip perjalanan Persipura, tentu berharap Persipura kalah di empat laga terakhir. Tetapi keadaan itu tentu tidak mudah, karena dari 4 laga tersebut, dua laga dimainkan dikandang Persipura. Kalaupun gagal meraih poin penuh dalam turnya ke kandang Persija dan Persitara, maka hasilnya akan ditentukan di Mandala nanti, melawan PSMS dan Sriwijaya FC.
Sebaliknya, jika Persiwa Wamena dan Persib Bandung yang mempunyai peluang menembus poin 70 kalah satu pertandingan dari sisa laga yang ada, maka Persipura Jayapura bakal merayakan pesta Juara lebih awal. Mengapa demikian? Ya, lihat saja Persiwa Wamena yang berada pada urutan 2 dengan poin 60, jika 4 laga sisa dapat dimenangkan Persiwa, maka poinnya akan menjadi 72, jika sekali kalah, maka poin akhirnya menjadi 69. Demikian dengan Persib yang kini mengoleksi 51 poin dari 26 kali main, masih menyisahkan 8 pertandingan. Andaikan sisa laga tersebut dimenangkan seluruhnya oleh Persib, maka poinnya akan menjadi 75, sebaliknya kalau sekali kalah, poinnya akan berkurang menjadi 72, demikian seterusnya.
Sementara bagi Persipura, jika Persiwa dan Persib sekali kalah, maka Persipura sudah dapat memastikan Juara pada pertandingan ke-31 saat bertandang ke kandang Persija. Kalau menang melawan Persija, maka saat itu Persipura dipastikan Juara, jika kalah, maka peluangnya ada pada laga tandang berikut di kandang Persitara.
Kini saatnya seluruh elemen Persipura, baik Managemen Persipura, pemain dan seluruh mania Persipura menungguh detik-detik terakhir dengan harap-harap cemas. Mampukah kompetisi ini ditutup pada laga ke-31, 32 atau pada dua laga terakhir di kandang?
Meskipun begitu anak asuh Jacksen F Tiago tersebut, belum mau disebut sebagai sang juara, sebelum kompetisi usai, pasalnya segala sesuatu akan terjadi, apalagi ini sepak bola Indonesia, yang sangat identik dengan factor non teknis.

“Memang dengan keberhasilan ini, kami banjir pujian, bahkan ada yang sudah memberikan selamat buat kami, namun bagi saya sebelum kompetisi usai, kami belum disebut juara,”ujar Pelatih Persipura Jacksen F Tiago.

Apalagi masih ada empat laga penting yang harus dilakoni oleh Persipura, melawan Persija Jakarta dan Persitara Jakarta Utara serta melawan PSMS Medan dan Sriwijaya FC terakhir. “Ya, kami memang sudah menargetkan, sebelum pertandingan ke-34, kami sudah bisa memastikan juara, ini demi mencegah faktor non teknis,“ujar Eduard Ivakdalam.( sprtP)

Keterangan : Pada halaman ini, selain foto, tambah data dan fakta hasil pertandingan Persipura selama 30 pertandingan
Berikut Data Hasil Persipura selama Kompetisi Djarum ISL 2008/2009
1. Persipura Jayapura 1 - 0 Pelita Jaya
2. Persita Tangerang 1 - 2 Persipura Jayapura
3. Persijap Jepara 2 - 4 Persipura Jayapura
4. Persipura Jayapura 5 - 0 PSM Makassar
5. Persipura Jayapura 2 - 0 Deltras Sidoarjo
6. Persipura Jayapura 2 - 1 Arema Malang
7. Persipura Jayapura 2 - 0 Persiwa Wamena
8. Persiwa Wamena 1 - 0 Persipura Jayapura
9. Persib Bandung 1 - 1 Persipura Jayapura
10. Persela Lamongan 1 - 3 Persipura Jayapura
11. Arema Malang 0 - 5 Persipura Jayapura
12. Persik Kediri 2 - 1 Persipura Jayapura
13. Persipura Jayapura 3 - 1 Persiba Balikpapan
14. Persipura Jayapura 3 - 1 Bontang PKT
15. Persipura Jayapura 4 - 0 PSIS Semarang
16. PSM Makassar 1 - 1 Persipura Jayapura
17. Persipura Jayapura 1 - 1 Persijap Jepara
18. Persipura Jayapura 3 - 0 Persita Tangerang
19. PSIS Semarang 1 - 0 Persipura Jayapura
20. Pelita Jaya 0 - 1 Persipura Jayapura
21. Bontang PKT 2 - 4 Persipura Jayapura
22. Persiba Balikpapan 1 - 2 Persipura Jayapura
23. Persipura Jayapura 2 - 0 Persela Lamongan
24. Persipura Jayapura 6 - 0 Persija Jakarta
25. Persipura Jayapura 5 - 0 Persik Kediri
26. Sriwijaya FC 2 - 2 Persipura Jayapura
27. PSMS Medan 0 - 1 Persipura Jayapura
28. Persipura Jayapura 1 - 0 Persib Bandung
29. Persipura Jayapura 3 - 0 Persitara Jakarta
30. Deltras Sidoarjo 1 - 0 Persipura Jayapura
31. Persija Jakarta ? Persipura Jayapura
32. Persitara Jakarta ? Persipura Jayapura
33. Persipura Jayapura ? PSMS Medan
34. Persipura Jayapura ? Sriwijaya FC Palembang

Persipura Butuh Dukungan Nyata


Ketua umum Persipura,Drs.M.R.Kambu MSi, mengakui, peluang untuk Persipura menjuarai super liga Indonesia 2009 sudah terbuka lebar, itu dengan ketentuan Persipura harus mampu menyapu bersih laga home,jika itu berhasil diraih oleh Eduard Ivakdalam,cs Persipura sudah bisa menjuarai super Liga.

"Mau tidak mau semua laga kandang di Mandala, harus kami amankan, dan saya pikir peluang itu ada jika semua pihak termasuk masyarakat memberikan dukungan secara langsung maupun melalui doa,"ungkapnya.

Sementara itu menurut Pelatih Kepala Persipura Jackson Ferrera Tiago,pihaknya sudah menghitung berbagai kemunginan mengenai peluang baik laga kandang maupun peluang diluar kandang, termasuk pertandingan sisa dari tim-tim yang kini menjadi rival berat Persipura, yakni Persib dan Persiwa.

"Kami sudah menghitung berbagai peluang maupun hal-hal yang tidak diingingkan yang akan kami hadapi, akhirnya kami mematok point 75 sudah merupakan hal yang bisa membawa kami meraih juara,itupun baru perkiraan, kami tetap akan berusaha agar melampaui target tersebut,"ujar Pelatih asal Brasil ini.

Perkiraan Jacho sebenarnya wajar, pasalnya jika menghitung peluang dari dua tim saat ini, seperti Persija dan Sriwijaya FC, ternyata Persija masih mengutungkan disbanding Sriwijaya, ini karena Persija masih memiliki peluang 7 kali laga home, sementara Sriwijaya memiliki 3 laga home, itupun jika pertandingan tandang dua tim ini sama-sama meraih hasil buruk, maka Persipura sudah pasti menjuarai super Liga.

"Segala sesuatu bakal terjadi, untuk itu kami harus waspada dan fight dalam setiap laga kandang maupun away, saya selalu tekankan agar pemain tak mengganggap remeh tim lawan, puji Tuhan pemain sudah mampu menerapkan dalam setiap laga,"pukasnya.

"kami butuh dukungan dari seluruh masyarakat, termasuk dalam setiap laga kandang,"ajaknya.

"Kami selalu tak mengganggap semua tim menjadi ancaman, sehingga setiap kali saya selalu berpesan kepada pemain untuk selalu disiplin dan tak boleh anggap remeh lawan,"ujar sang Nakoda Persipura, jecksen F Tiago, usai sesih latihan di Malang tadi malam.(sprtP)

Kuncinya Adalah Kebersamaan


Dengan melihat hasil serta pola permainan yang dicapai oleh anak asuh Jecksen F Tiago tersebut, seluruh pecinta Persipura tampak punya keyakinan besar bahwa Persipura bakal terus bersinar di Super Liga 2008-2009 tahun ini, wajar saja pasalnya Boaz Solossa Cs, telah membuktikan dengan hasil yang mereka capai baik di putaran pertama dan putaran kedua, sehingga rasa percaya diri so pasti menaungi skuad kebanggaan kota Jayapura tersebut.

Jika dilihat kembali rasa percaya diri pemain sebenarnya merupakan hal positif tapi juga bisa menjadi bumerang bagi skuad Persipura, sisi positifnya adalah pemain tidak akan rasa gugup, sehingga mereka akan lebih siap tetap percaya diri ketika tampil dikandang lawan, sementara rasa percaya diri yang berlebihan (over Covindence) bisa jadi bumerang bagi skuad Persipura, karena akan berlaga lebih santai dan mudah kehilangan konsentrasi terhadap tim lawan, apalagi pengalaman membuktikan ketika Persipura berlaga melawan tim lemah, karakter pemain sempertinya hilang, terlihat kurang mengigit ke pertahanan lawan, sementara melawan tim kuat, Eduard Ivakdalam,dkk, selalu tampil figth, mampu membantai lawannya dengan skor yang cukup telak,buktinya kalah dari tim lemah Deltras (0-1) pada putaran ke-I dan pernah menang besar atas tim Kuat Persija Jakarta (6-1) di Mandala, pengalaman berharga tersebut hendaklah menjadi acuan menghadapi pertandingan sisa di putaran kedua, tekad siapa saja lawan antah tim lemah atau tim kuat Persipura harus siap membatai lawan-lawannya.

Jangan ada sikap anggap remeh lawan, mengingat putaran kedua adalah putaran yang menentukan posisi Persipura,semua tim bukanlah lawan yang mudah dikalahkan, apalagi melihat dari berbagai perubahan-perubahan yang dilakoni oleh tim-tim lawan, boleh dibilang tim lawan semua dalam kondisi siap, mereka terus membenah tim sejak awal putaran kedua.

Kini dengan semangat baru, Persipura mulai berani menatap super Liga 2008/2009, awal putaran sempat dilanda masalah teknis dimana Pelatih Raja Isa diganti di tengah jalan, selanjutnya Jacksen F Tiago dipilih, sempat diragukan publik Persipura, namun pasukan berbaju meraih hitam tersebut tetap tenang dan semangat menatap super liga tahun ini, bahkan sejak dipegang oleh tangan dingin Jacksen F Tiago tersebut, Persipura masih menunjukan prestasi yang bagus, Peluang juara pun kini terbuka.(sprtP)

Bersaing Berburu Gol


Kecuali perebutan tahta juara Djarum ISL, persaingan para bomber untuk mengukuhkan diri sebagai top score juga tidak kalah sengit. Dua nama penyerang haus gol, Ngon A Djam( Sriwijaya FC) dan Alberto Goncalves (Persipura), terus bersaing ketat dengan penguasa sepatu emas tiga musim beruntun, Cristian Gonzales ( Persib ). Siapa pemilik gelar pemain paling subur kali ini?
Ketiga nama striker tersebut memang terus menambah jumlah gol mereka. Ketika Persipura mengatasi Deltras 2-0 di Jayapura, Senin(11/5),Beto, penyerang asal Brasil, menyumbangkan satu gol sehingga koleksinya menjadi 22 butir. Sementara itu Ngon dan Gonzales menguntit di belakangnya dengan 21 gol.
Selama beberapa pekan terakhir, hanya Ngon dan Gonzales yang bersaing. Tiba-tiba Beto menyalip di tikungan dengan trigolnya ke gawang PSM saat Persipura menang telak 5-0.” Saya sudah meraih gelar top score copa. Saya ingin melengkapi dengan gelar di ISL. Namun, prioritas utama Persipura harus juara ISL,” ucap pemain kelahiran Rio de Jainero,31 Desember 1980 tersebut.
Kesuburan seorang striker memang tak bisa lpeas dari kontribusi sepuluh pemain lain. Melihat rekor kesuburan dan kekompakan tim, tampaknya kali ini pintu lebih terbuka bagi Ngon dan Beto. Apalagi setelah hijrah dari Persik ke Bandung, ketajaman El Loco, julukan Gonzales, seakan menurun. Kalaupun dia bisa menjebol gawang, itu lebih karena kualitas individu pemain Uruguai tersebut.
Di tengah persaingan itu, pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, menghitung secara matematis bahwa Beto paling berpeluang besar menduduki top score. Dia menjelaskan, berdasarkan data, Beto mempunyai keuntungan lebih bagus di banding Ngon. Bahkan Rahmad juga menilai Gonzales akan sulit menyalip Beto.(spsrtP)

Saatnya Berburu Sepatu Emas


Melejitnya prestasi Persipura hingga meninggalkan rival-rivalnya membuat gereget persaingan menurun. Namun, di balik itu kecemerlangan bomber-bomber mutiara hitam telah meningkatkan tensi perburuan gelar pencetak gol terbanyak.
Kemenangan 2-0 Persipura atas Deltras, lewat gol Albertho Beto Goncalves dan Boas solossa membuat striker Persipura ini sementara memimpin daftar pencetak gol. Beto dengan 22 Gol, hingga Rabu lalu, mulai meninggalkan koleksi Claude Parfait Ngon A Djam (Sriwijaya) dan kolektor musim lalu, Cristian Gonzales (Persib) yang masing-masing mengemas 21 Gol.
Ketiga striker inilah kuda pacu utama yang diprediksi akan bersaing ketat merebut sepatu emas dan hadiah uang Rp 75 Juta. Di luar mereka Boas (20 gol ) dan striker Persija Bambang Pamungkas (18 gol ), siap-siap mengintip dari lapis kedua.
Namun, melihat skill individu serta kesempatan yang menganga, rasanya tiga pemain di atas bakal bersaing ketat. “ Jika Beto jadi top scorer, akan mengubah peta sepak bola Indonesia yang selama ini dikuasai Gonzales. Tapi, Beto tetap butuh dukungan rekan setimnya karena Gonzales pribadi tentu tak ingin gelar itu lepas ke tangan orang lain,” tutur Jacksen F Tiago, pelatih Persipura.
Kesempatan Beto jelas besar. Selain karakter dirinya yang ulet dan pekerja keras, skill individu sangat baik dan kecepatan tinggi membuat top score Copa Indonesia musim lalu ini pantas diperhitungkan. Apalagi ia dimanja gelandang hebat seperti Eduard Ivakdalam dengan umpan-umpan matang. Bahkan Boas dan Ernest Jeremiah seringkali juga melayani Beto.(sprtP)