Selasa, 02 Juni 2009

Panpel Persipura Matangkan Persiapan Clossing Seremony Djarum ISL 2009

Jayapura- Guna mensukseskan acara clossing ceremony Djarum Indonesia Super Liga di lapangan Mandala Jayapura,Rabu ( 10/6 ) mendatang, Panitia Pelaksana ( Panpel ) Persipura bersama pihak sponsor, Badan Liga Indonesia, Dewan Kesenian Provinsi Papua dan Lembaga Adat Masyarakat Port Numbay mengadakan rapat bersama, di Hotel Yasmin, Jayapura, Selasa ( 2/6 ) kemarin.
Dalam rapat tersebut, Ketua Panpel, Benhur T Mano memaparkan secara detail rangkaian kegiatan yang dipersiapkan Panpel Persipura, mulai dari persiapan hingga puncak acara, kemudian meminta kepada Dewan Kesenian Papua dan Lembaga Adat Masyarakat Port Numbay untuk memberikan tanggapannya, terkait beberapa acara yang akan dipersembahkan, baik oleh LMA Port Numbay maupun DK Papua.
" Melalui pertemuan inilah kita perjelas tugas masing-masing, siapa yang terlibat, berapa jumlah orang yang terlibat, dan apa yang mereka lakukan. Sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses," ungkap Tommy Mano.
Sementara itu Aswar Karim, Supervisi dari BLI menegaskan, agar Panpel dapat memberikan perhatian utama kepada Pertandingan Persipura versus Sriwijaya FC, setelah itu barulah acara clossing seremonynya." Ingat kalau hari itu ada pertandingan, jadi sukseskan dulu pertandingannya, setelah itu baru acaranya," tandas Aswar.
Mengenai acara clossing seremony, akan diisi oleh hiburan tari-tarian, nyanyi dan prosesi adat untuk memberikan penghargaan dan mengukuhkan sejumlah pemain Persipura atas prestasi luar biasa yang telah dipersembahkan kepada Tanah Papua.
Lembaga Masyarakat Adat Port Numbay akan memberikan penghargaan kepada kapten Persipura Eduard Ivakdalam atas dedikasi, loyalitas dan Totalitas yang diabdikan kepada Persipura, sedangkan Dewan Kesenian Papua akan memberikan penghargaan sekaligus pengukuhan kepada lima pemain asing Persipura dan Pelatih sebagai sobat atau keluarganya orang Papua.
Bersamaan penganugerahan itu, akan dilanjutkan dengan pesta kembang api dan acara-acara lainnya, yang dipersembahkan oleh Dewan Kesenian Papua serta sejumlah artis. Demikian sejumlah hal yang didiskusikan, termasuk soal keamanan dan larangan bagi pedagang untuk berjualan dalam stadion.(yomo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar