Rabu, 20 Mei 2009

Pertahankan The Winning Team


JAYAPURA- Pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengatakan dirinya tak akan
mengubah komposisi tim setelah Persipura mengunci gelar juara. Dalam
tiga pertandingan sisa menghadapi Persitara, PSMS Medan dan Sriwijaya
FC serta melakoni babak 8 besar di Copa Indonesia dirinya tak mau
berspekulasi dengan Persipura.
Pelatih asal Brazil ini mengatakan ketiga pertandingan tersebut
sangatlah penting, dan Copa tak bisa dianggap sebelah mata. Untuk itu
sangat wajib dirinya menurunkan kekuatan terbaik Persipura.
“Kalau dibilang merombak sampai mengubah komposisi tim itu tidak
mungkin saya lakukan, kami tidak main-main di pertandingan selanjutnya,
dan kesemuanya sangat penting bagi Persipura,” tegasnya kemarin.
Bagaimana dengan pemain pilar yang bisa saja mengalami cedera di laga
yang tak menentukan? Pelatih penggemar klub Flamenggo-Brazil ini
menegaskan cedera bagi pemain adalah risiko yang tetap harus
diwaspadai, yang jelas dalam pertandingan kedepan Persipura tampil
dengan kekuatan terbaik.
Bahkan Jecko-panggilan akrabnya tetap menjunjung tinggi fair play
sebagai bentuk peraturan sepakbola yang dianut sepakbola Indonesia. Ya,
dengan kondisi yang dialami Persipura tentunya banyak godaan terutama
untuk mengantrol alias menolong tim-tim yang berada di zona degradasi,
sebut saja PSMS dan Persitara yang posisinya yang rawan tergusur ke
divisi utama.
"Tidak ada istilah main mata, walaupun Persitara sebagai mantan klub
saya,"jelasnya.
Melawan Persitara Rabu (20/5) besok Entranador Persipura ini
membenarkan ritme pertandingan tentu akan beda karena juaranya sudah
diketahui, tapi sebagai sang juara tentu tak mau melepas begitu saja
mengalah dari tim yang terancam degradasi.
"Memang tensi pertandingan akan sedikit beda setelah kami sudah
memastikan juara, meskipun begitu para pemain memiliki motivasi ingin
menyudahi kompetisi ini dengan hasil yang bagus,"tambahnya.
Persitara saat ini memiliki motivasi ingin mengalahkan tim juara, serta
ingin mengamankan posisi mereka di klasmen papan bawah super Liga,
sehingga Muhamad Rivay,cs, pasti ingin bangkit.
"Kami tetap melihat Persitara sebagai tim terbaik dalam super liga,
mereka haya kurang ditunjang oleh non teknis, tidak bermain di homenya,
serta diterpa masalah internal, meskipun begitu mereka tetap
terbaik,"paparnya. (cak/cepos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar